Sabtu, 10 September 2011

Laporan Prakerin Smk Teknik Audio Video Bab III


BAB III
URAIAN KHUSUS

3.1.     Televisi ( TV )
Televisi merupakan media komunikasi yang menyediakan berbagai informasi yang update, dan menyebarkannya kepada khalayak umum. Dalam Baksin ( 2006: 16 ) mendefinisikan bahwa: “Televisi merupakan hasil produk teknologi tinggi (hi-tech) yang menyampaikan isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual gerak memiliki kekuatan yang sangat tinggi untuk mempengaruhi mental, pola pikir, dan tindak individu”.
Menurut ensiklopedia Indonesia dalam Parwadi ( 2004: 28 ) lebih luas lagi dinyatakan bahwa: “Televisi adalah sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Gambar tersebut ditangkap dengan kamera televisi, diubah menjadi sinyal listrik, dan dikirim langsung lewat kabel listrik kepada pesawat penerima”.
Berdasarkan kedua pendapat di atas menjelaskan bahwa televisi adalah sistem elektronis yang menyampaikan suatu isi pesan dalam bentuk audiovisual gerak dan merupakan sistem pengambilan gambar, penyampaian, dan penyuguhan kembali gambar melalui tenaga listrik. Dengan demikian, televisi sangat berperan dalam mempengaruhi mental, pola pikir khalayak umum. Televisi karena sifatnya yang audiovisual merupakan media yang dianggap paling efektif dalam menyebarkan nilai-nilai yang konsumtif dan permisif.
3.2.     Fungsi dan Bagian – Bagian pada TV Colour
3.2.1.      Antenna
Antena merupakan benda yang terbuat dari bahan tertentu seperti alumunium, alloy, tembaga dan sebagainya, juga mempunyai bentuk yang berbeda-beda ( parabola, horn, lingkaran, bar, Yagi, microstrip, fractal dsb ). Fungsi antena adalah alat untuk meradiasikan atau menerima gelombang radio (IEEE Strandard Definition).
Bagian Antena terdiri dari konduktor atau kumparan konduktor yang bertanggung jawab untuk meradiasikan energi elektromagnetik ke udara bebas (sebagai transmitter) dan mengumpulkannya (sebagai penerima) energi elektromagnetik lain dari udara bebas. Proses perubahan energi listrik menjadi elektromagnetik ini terjadi karena adanya perubahan waktu dan arus yang mengalir pada saat membawa informasi dalam sebuah kabel dan melepaskan energi listrik ketika telah mencapai ujung kawat melalui media antena menjadi energi elektromagnetik.
3.2.2.      Tuner
Tuner adalah alat penerima gelombang ektromagnetik yang berasal dari antena dan di kuatkan ke mixer untuk diolah dan di bangkitkan oleh sebuah OSILATOR.
3.2.3.      Osilator / IF / Croma
Osilator adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan keluaran gelombang yang berubah - ubah secara periodik terhadap waktu. Gelombang yang di hasilkan oleh osilator bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji.
Rangkaian osilator ( penghasil gelombang osilasi ) dapat dikemas secara praktis dalam sebuah IC osilator, tentu saja untuk dapat menghasilkan osilasi masih diperlukan komponen pendukungnya.
3.2.4.      Rangkaian Program
Rangkaian Program ini berfungsi untuk memprogram signal yang telah diproses oleh IC Osilator, rangkaian ini berfungsi langsung dengan IC memory.
3.2.5.      Rangkaian Memory
Sesuai dengan namanya memory berkaitan langsung dengan system penyimpanan, jadi rangkaian memory ini berfungsi untuk menyimpan atau mengunci Program yang telah diproses oleh IC Osilator sehingga Chanel atau program tidak berubah posisinya.
3.2.6.      Rangkaian Audio Video Input
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat input dari perangkat external, contohnya VCD, DVD, sehingga input tersebut dapat ditampilkan pada layar TV baik berupa Audio maupun Video.
3.2.7.      Rangkaian Vertikal
Rangkaian vertical berfungsi untuk mengatur dan membuka layar dari atas kebawah rangkaian ini ditandai oleh sebuah IC Vertikal Output.
3.2.8.      Rangkaian Horizontal
Rangkaian horizontal berfungsi untuk mengatur dan membuka layar dari kiri kekanan rangkaian ini ditandai dengan transistor horizontal yang kaki colectornya berhubungan langsung dengan Flyback.

3.2.9.      Rangkaian Audio
Rangkaian audio ini berfungsi untuk memproses signal – signal yang berupa suara yang hasil proses akhirnya dikeluarkan melalui Load Speaker.
3.2.10.   Flyback
Flyback atau FBT adalah komponen dalam monitor yang berfungsi membangkitkan tegangan tinggi yang digunakan untuk mensupply tabung/crt monitor, seperti juga terdapat pada tv crt. Pada monitor crt flyback merupakan elemen penting, karena tanpa flyback, monitor tidak akan menyala.
3.2.11.  Rangkaian Regulator
Rangkaian regulator berfungsi untuk mensupply tegangan keberbagai rangkaian yang ada dalam TV.
3.2.12.  Rangkaian Vidio Output
Rangkaian video output berfungsi sebagai penguat akhir video yang berhubungan langsusng dengan tabung CRT melalui soket tabung. Pada rangkaian ini terdapat tiga buah Transistor yang berfungsi untuk memeberi efek warna pada gambar yang kan dikeluarkan atau ditampilkan.
3.3.     Alat – Alat Pengatur Pada Televisi Hitam Putih ( Bw ) / Warna              ( Colour )
No
Control
Fungsi
Sircuit Yang Dipengaruhi
1.
On/of
Menghidupkan dan mematikan aliran listrik
Pencatu daya (power supply)
1.       
Volume
Pengatur keras dan lemahnya suara
Penguat audio (audio amflifier)
2.       
Brightness
Mengatur intensitas cahaya pada tabung
Bias anoda / katoda tabung gambar
3.       
Contrast
Mengatur perbandingan hitam dan putih pada layar tabung gambar
Video amflifier
4.       
Channel selector
Memilih pemancar yang akan diterima
Sirkit tunner
5.       
Fine turning
Mengkoreksi siaran yang diterima agar tepat
Sirkit tunner
6.       
Tone
Pengatur nada rendah / tinggi (bass / trable)
Pengatur audio
7.       
Automatic brightness control
Mengatur intensitas cahaya secara otomatis pada layar tabung gambar.
Bias katoda / anoda tabung gambar.

3.4.      Alat Pengatur Service / Koreksi Untuk Pekerjaan Teknisi
No
Control
Fungsi
Berhubungan Dengan Sirkit
1.
Fuse (Skring)
Mengamankan pembebanan lebih dari tegangan yang semestinya, atau putusnya skring bila terjadi suatu konsleting.
Pengatur daya (power supply)
2.
Age Automatic Giant Control
Mengatur batas penguatan transistor AGC dengan umpan sinyal bisa dari detector video dan Flyback, Transformer, untuk menghindari cacatnya gambar dan suara.

3.
VSize(Height) (Vertikal Size)
Mengatur tinggi gambar
Bisa Transistor Vertikal
4.
Vertical Leanly
Mengatur tinggi gambar bagian atas dan bawah
Bisa Transistor vertical
5.
Width
Mengatur lebar rester arah horizontal
Horizontal Output
6.
Horizontal Linearity
Mengatur lebar rester arah horizontal (kanan, kiri)
Horizontal Output. 
7.
Brignes range
Mengatur intesitas cahaya pada layar tabung gambar
Katoda CRT
8.
Deflekasi (Konde)
Mengatur letak berkas electron pada tabung gambar (mengatur letak gambar)
Horizontal dan vertical Output
9.
H. Centring
Mengatur posisi raster arah horizontal
Defleksi Horizontal
10.
Vertikal centering
Mengatur posisi rester arah vertical
Defleksi vertical
11.
Focus
Mengetur supaya garis – garis rester kelihatan tipis dan tajam kelihatannya
Voltase grid tabung gambar
12.
Fin cushion adjustment
Mengatur supaya gambar terbentuk jangan seperti bantal
Magnet yang mengontrol rester
13.
VR stabilizer Power Supply
Mengatur besar kecilnya tegangan DC yang seharusnya menurut skema pabrik TV
Pancatu daya adaptor stabilizer power supply


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan jika anda kurang setuju dengan entri" blog ini atau ada pendapat yang ingin anda sampaikan